Isi hati yang patah hatinya

Laki laki yang benar-benar baik itu seperti apa sih?

Kenapa yang brengsek jauh lebih banyak daripada yang baik-baik?

Apa semua laki laki itu brengsek adanya?

Yang tersirat di benakku bukan hanya yang ada di pikiranku saja, tetapi di seluruh benak perempuan yang pernah merasa tersakiti karena laki-laki. Kau tau? Bumbu bumbu manis itu datang dari padamu, mengguyur banyak serpihan manis yang membuat hatiku meyayat karena rayuanmu. Bodohnya aku, rayuan saja bisa bikin bahagia padahal rayuan tak bisa untuk kenyang perut! Itu yang ku pikirkan sekarang ini.

Setelah ku dihujani rayuan indah dan pujaan yang membuat ku bahagia, baru kau utarakan isi hatimu untuk mengajakku menjadi kekasihmu. Awalnya ku ragu, tapi segala ucapan mu  bisa menghipnotisku dalam sekejap. Ku terkesima karena semua buaian mu. Padahal sebelumnya, aku belum pernah bertatap muka yang sesungguhnya denganmu.

Hari itu sudah malam, kesibukanku di kampus yang padat akhirnya kelar juga pada pukul 7 malam. Tak kusangka ternyata kau ada dikampus yang sama juga denganku. Kita bertemu untuk pertama kalinya dan kau mengantarku kerumah untuk yang pertama kalinya. Manis bukan, lagi lagi banyak kata-kata yang membuatku bahagia. 

"Hai sayang aku merindukanmu"
Pesan masuk berdering di hapeku, kau memberi pesan setelah lamanya 3 hari kita tak bertemu. Padahal baru sebentar, tapi kata-kata indah itu amat indah kini kurasa. Sampai akhirnya kita berjumpa, tapi perjumpaan kita justru malah banyak sekali mengatakan tentang segala permasalahan. Aku tak mengerti, mengapa semua yang ku lakukan serba salah di matamu. Mengapa setitik goresan saja bisa membuat amarahmu menjadi-jadi. Aku tak mengerti. Sumpah. 

Hari dan minggu ke minggu berlanjut, ku dilanda galau karenamu. Entah ku bahagia denganmu hanya di awal-awal saja, makin kesana justru banyak sekali godaan. Sampai jatuh pada permasalahan dimana kau benar-benar tak bisa mempercayaiku sama sekali. Kau menginginkan bukti. Bukti kasih sayang yang sama sekali tak ku mengerti. 

Kau brengsek. Benar kau brengsek. Semakin aku mempertahankan harga diriku justru kau semakin menjadi-jadi. Ego mu semakin besar. Segala sifat buruk mu aku bisa melihatnya. Kau bukan lelaki baik, kau lelaki jahat. Tapi anehnya... mengapa lelaki buruk seperti mu banyak yang menyukaimu?

Kau punya perempuan baru yang aku tak tahu dan tak ingin tahu rupanya seperti apa. Semudah itu kau lupa akan diriku? Bodohnya aku kenapa ku main hati denganmu kalau kau saja hanya main-main disana. Tapi tenang, segala perasaan hancurku akan kembali padamu. Disini, aku sudah membuat semua perangkap kelak suatu saat kau mengingini dan mengingatku tuk kembali dan ketika itu juga aku akan berpaling darimu...

  

sumber:
  http://img07.deviantart.net/1ee4/i/2011/231/1/9/broken_heart_by_iknowuloveme2-d4768pg.jpg