"oke. semoga kau bahagia ya nik" dialah roni mantan pacar ku dari smp sampai umurku menginjak kepala dua seperti sekarang ini. gak ada yang jauh lebih sakit ketika ditinggal diam-diam untuk pergi dan ternyata sudah memiliki wanita lain. sakitnya tuh dihati ketika melihat dia sedang berbincang di taman bersama seorang gadis saat itu. aku tak tahu jelas apa status mereka tapi dalam otakku sudah ter-setting kalau saat itu roni dan seorang gadis sedang asyik bercandu asmara.
aku pergi meninggalkannya ke jakarta hingga menemui lelaki yang kuanggap pantas menjadi suamiku kelak. besok pernikahanku dengan robert akan segera berlangsung. kusadari dua hari sebelum pernikahan ternyata roni lah yang mengerjakan dekor ruangan pernikahanku. betapa terkejutnya aku. ruangan pernikahanku di-setting oleh seorang roni, mantan pacarku? ada rasa janggal di dada. ku harap esok hari dia datang ke acara pernikahanku dan nyatanya roni tak datang serta tak memberikan ucapan selamat padaku. aku hanya masih teringat kata-kata terakhirnya, 'semoga kau bahagia'.
***
sudah 4 tahun lamanya aku menetap di jakarta bersama robert, kami dikarunia satu anak. sesungguhnya aku mempunya dua anak, tapi anak pertama yang lahir ternyata tewas didalam kandungan. betapa sedihnya aku saat itu. kini, anak satu-satunya yang ku punya akan ku jaga sampai tiada seorang pun boleh memisahkan kami. aku benar-benar mencintai anakku serta suamiku.
semakin hari semakin lamanya aku dan robert bersama, entah banyak sekali hal yang tidak ku bayangkan. aku mulai bingung, mulai berfikir, karena semakin lama aku mulai merasa bahwa hubungan kami kian lama tidak didasari oleh cinta lagi.
"pah, mamah kerumah tetangga dulu ya lagi ada acara masak-masak" tapi robert tak menjawab, karena diam kupikir ia meng-iyakan. bergegaslah ku pergi.
selesai itu aku masuk kerumah kulihat makanan yang sudah kusediakan di dapur untuk robert dan kupikir telah habis, nyatanya tidak. makanan yang kusediakan tadi masih bersih tertata tanpa disentuh sedikit pun. robert tak ada dirumah, dia pergi tanpa ijin ku dulu. malamnya, ketika aku akan tidur robert masuk dan mulai bicara padaku
"mamah udah gak mau ngelayanin aku lagi?"
"loh pah kan makanan yang tadi udah mamah siapin di dapur, lagian juga mamah udah ijin kan kerumah tetangga" jawabku tak mau kalah
"teserah mamah. kalo udah gak mau ngelayanin aku lagi mamah bisa kok pergi yang jauh. angkat kaki aja dari sini tapi anak kita biar papah yang urus" jawabnya membuatku tersentak. kata-kata macam apa itu. aku hanya bisa diam sampai akhirnya esok hari baru ku meminta maaf padanya. aku hanya bisa bersabar dan tunduk pada suami, bila itu adalah pengorbanan istri, apapun akan ku lakukan.
***
beberapa bulan berlanjut setelah tragedi itu, aku kembali menjalani rutinitas rumah tangga seperti biasanya. setiap hari ku selalu melayani robert serta anakku, avi. dia seorang bocah yang cantik walaupun tingkahnya nakal tapi bisa membuatku tertawa. oh ya tiga hari lagi adalah malam tahun baru, aku dan keluarga akan pergi di malam tahun baru bersama keluarga kakakku. awalnya ku ajak robert untuk meng-iyakan tawaran ini, tapi robert ternyata tak mau. dia bilang tahun baru ingin dirumah saja. padahal aku tau kalau robert sangat suka pergi kemanapun. kali ini tumben dia bilang begitu.
lalu, di lain hari saat itu sore cerah sedang berpapar, robert mengajak avi jalan-jalan entah aku tidak tahu kemana "mau kemana pah? mamah ikut ya"
"jangan ah mamah jaga rumah aja. papah pinginnya sama avi aja!" robert menahanku dengan bentakan halus sampai akhirnya aku kalah dan hanya bisa menerima.
***
perempuan bertubuh besar datang kerumahku membawa kabar onar yang membuatku shock dadakan. namanya nita, dia datang menceritakan semuanya padaku
"robert itu adalah pacarku niken, dia menceritakan semuanya ke aku. dari avi, keluarganya, dan kamu pun juga aku tau. dia menceritakan ke aku. aku cuma mau ngasih tau kalau robert itu punya cewek lain lagi diluar sana. dia ninggalin aku juga karena udah ada perempuan lain lagi. kalau kamu gak percaya, ini ada buktinya" nita memberi satu map besar yang didalamnya berisi pesan-pesan robert dan nita dalam candu asmara. hatiku terasa terseok, benar dugaanku kenapa sudah lama robert bersikap aneh.
aku seakan tak dianggap. bodohnya aku masih bisa bertahan dalam cengkramannya, tapi mau gimana lagi? dia lah yang menghidupkanku. apa yang harus ku perbuat?
***
sekitar 6 tahun lamanya dari hubungan pernikahan kami yang lalu, kini robert berada di dubai mencari nafkah lebih untukku dan keluarga. kami semacam menjalani hubungan LDR. setiap hari setiap saat robert hanya selalu menanyakan kabar avi tanpa menanyai kabarku. kemanakah diriku dianggap olehnya? robert begitu sayang sama avi. ya, itu membuatku bahagia juga. tapi dimana rasa sayangnya padaku? dia tak pernah menunjukkannya. rindukah dia padaku? dia tak pernah mau memberitahu. aku bagai hidup dalam angan kosongnya.
aku bersama avi menjalani lebaran di kampung halamanku, bertemu orang tua dan juga saudara-sauadara yang lain. cukup bisa membuatku bahagia. tanpa kusadari, di dalam kegundahan hatiku yang parau ini karena robert, ternyata kini seorang roni datang kembali ke kehidupanku. kehadirannya tak ku undang, dia datang kerumahku dan kembali berbincang denganku lagi. dari kurang lebih 6 tahun lamanya kita tidak pernah bicara, bahkan tak pernah bertemu. roni. ya, dialah cinta pertamaku dulu. kini kita dipertemukan lagi. kehadirannya membuat hatiku sedikit terhibur, luka ku karena robert sedikit dibalut olehnya. ternyata selama ini aku masih menyimpan roni rapat-rapat dalam relung hatiku.
"Sebenernya sejauh ini aku masih belum bisa ngelupain kamu nik" itu katanya. apa yang dikatakan roni, sama seperti rasa yang ku punya. walaupun dulu kita sama-sama punya cerita, kadang bersama lalu putus lalu bersama lagi dan akhirnya putus lagi. tapi kini setelah 6 tahun lamanya tak dipertemukan, kita masih bisa bertemu lagi.
***
hari-hariku dikampung halaman amat berwarna apalagi setelah ada kehadiran roni. seakan aku kembali menjalani kisah kasih cinta dengannya, padahal tidak. kita hanya bermain layaknya teman. sampai akhirnya roni bertanya padaku
"niken kamu mau jadi pacarku?" aku kaget mendengar roni berkata seperti itu. statusku yang telah menikah ini membuatku bingung. robert yang jauh disana membuatku kembali teringat. tapi, untuk apa aku terus memikirkan robert yang seperti itu? sampai dia berani selingkuh padaku saat itu.
"kita jalani aja hubungan kita yang seperti ini. mungkin terkesan menggantung, tapi aku tak mau memberimu harapan. kita jalani saja seperti ini tanpa kejelasan. kalau memang kita bisa bersama, pasti takdir telah merancang semuanya" ucapku penuh makna. aku sedih, aku hanya berharap dari hati. kesakitan hatiku karena ulah robert, bisa hilang begitu saja karena roni. ingin rasanya aku terus bersama roni sampai akhirnya aku sadar aku harus pulang kembali ke jakarta. itu pun karena paksaan robert menyuruhku segera pulang kerumah. lagi lagi robert berucap via bbm "kalau mamah gak nurutin kata papah, mamah bisa kok mundur" dalam arti berpisah dalam hubungan keluarga. aku makin semrawut.
sebelum ku naik ke bus bersama avi, roni menatapku lekat-lekat dan berkata "hati hati yah" ucapannya dalam, ia memberi kecupan pada pelipisku. hampir saja ku meneteskan air mata. aku menangis di dalam bus ketika avi berteriak ingin terus bermain dengan roni. sama seperti hati ku yang berkata untuk ingin selalu berada disamping roni. aku masih belum tau selanjutnya bagaimana, tapi, akankah roni menjadi jodoh untuk hari tuaku? dalam hati ku hanya membatin... iya, aku ingin mengubah dan merancang kembali keluargaku menjadi sempurna. tentunya dengan roni. tidak robert.
waduh, cinta2 terlarang, hehehe.
BalasHapusbtw aku udah ngepost liebster award dari kamu nih, silahkan baca :) http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html
happy hawra: semacam itu haha waaah thankyouu langsung meluncur niih
BalasHapuswah,, kisah cintanya dalam banget. seakan-akan orang yang baca dengan penuh perasaan, bisa ke bayang tuh gimana rasanya. hehe..
BalasHapusoiya, main2 ke blogku juga dong dan mohon komenannya ya ^^
http://fathur1453.blogspot.com/2014/08/kalau-aku-kerja.html#more