Welcome blog Mba Nana

Diario Area | Diario Travel | Diario Outfit | Diario Love | Diario Diario

Minggu, 31 Maret 2019

Isi benakku saat itu


Sampai detik ini pun otakku masih buntu untuk menelaah semua kejadian, hanya ingatan yang masih terus menempel pekat dan semua rasa masih terus tersentuh. Biarkan aku bicara disini, dan tolong diam... 


Cuma aku dan hanya aku adalah manusia jahat menyerupai iblis di bumi. Cuma aku yang paling tega daripada wujud yang katanya terkenal dengan ke tegaannya. Dan cuma aku yang memang tak punya hati nurani. Aku lah yang paling bersalah. 

Tak ada dunia kelam di hidupku, sedatarnya hidup hanya sebatas perjalanan umur manusia. Aku tidak benar-benar tahu se kelam apa duniamu sana, seburuk apakah cerita kehidupanmu dulu, aku pun hanya bisa menyelami semua yang kau rasa sebagai wujud bahwa ini lah rasa ku peduli. Aku datang karena kau bisa buat orang-orang bahagia, dan juga khawatir, virusnya pun sampai untukku. Tapi banyaknya rasa mu untuk ku justru buat ku semakin bahagia. Ini aneh

Kalau bisa disebut, kau juga manusia jahat yang tak punya aturan karena merampas kebahagiaan orang lain tapi ku sadari itu pun bukan salah mu sepenuhnya. Perjuangan iming-iming belaka juga sering kau lakukan bahkan semua pembicaraan yang tak terlihat juga muncul di setiap kali kita bertatap entah baik atau bukan itu tujuannya.

Sesuatu yang tak pernah ku sangka ketika kau berucap kata per kata penuh makna dan kau bilang itu adalah sebuah barisan doa. Oh tuhan... Untuk menulis saat ini pun rasanya tak sampai hati. Kerang yang pernah kau makan seketika ingatanmu menjadi aku, ah bagaimana mungkin? Dinginnya angin malam, gigilan di tubuh, keperdulian itu, ah bagaimana mungkin aku bisa lupa? 

Cukupkan semua. Aku selalu benci setiap kali kita bertemu, tetapi bukan sepenuhnya bagian itu adalah benci, tahukah kau bahwa hari itu pernah menjadi rasa bahagia yang paling terasa? Tak sadarkah bahwa itu adalah surgaku merasa hidup? Tetapi bagian yang pedih adalah ketika aku bisa bahagia di bawah penderitaan banyak mata. Ini lah yang paling tersial di legenda hidup. Bagaimana mungkin seseorang bisa merasa hidup di bawah penderitaan banyaknya orang yang disayang? Otakmu mungkin berbeda dari kebanyakan. Selama kau bersamaku, kau berfikir membantuku di belakang sayap adalah yang paling benar, tak sadarkah dengan begitu justru membuat semua doa dan impian kita kian menjauh? Kau bukan membantuku, kau justru buatku semakin terpuruk, orang-orang yang menyayangiku kita sakiti bersama, dan kau memihak pada benakmu yang buat semua orang tak setuju. Itu semua sebuah kesengajaan dan bukan harap kita untuk terus begitu, tapi entah mengapa aku bisa-bisanya menikmati itu semua.

Di awal memang aku benar punya rasa buatmu, hati ku tak menipu ini semua karena ini semua benar dari hati rasanya. Tetapi semakin terus mengalun, kau semakin ku kenal. Di setiap kata kejujuran mu, semua isi dari cerita belakamu buat ku tak habis pikir, benarkah orang jahat ada? Bukan itu yang ku maksud, kau jahat kepada siapa saja yang kau ingin lakukan tapi kau baik padaku, aku percaya itu dan itu benar konyol.

Semua ucapan yang tersiar memang dari hati karena isinya berefek ke hati pula. Semua kenangan indah masih tersimpan, semua tempat yang pernah kita bicarakan takkan pernah ku lupa. Dan semua orang yang pernah kau ceritakan adalah bagian dari isi ingatan ku tentangmu. Biarlah semua kini tentang perjuangan pengorbanan dan permainan kata hati yang terjadi selama jenjang kini. 

Kau ingat, ucapan mu terakhir kali bahwasannya tak ada perempuan normal yang cocok untukmu, kekasih lama mu pun tampak tak normal buatmu. Orang-orang takut entah mereka takut atau menganggap mu bijak, itu berbeda. Cukup ubah cara pikirmu tentang segala kebenaran, ubah sikap bicara yang tak seharusnya dibicara, jangan buat orang melihatmu seram karena tak seharusnya orang mudah menilai seperti apa kita. Orang bicara kau amat menakutkan, tapi hatimu lebih lembut daripada sutra, otakmu pandai mengolah hidup dan semua trik terlahir dari bagaimana otakmu merancang sesuatu. Cukup kan itu semua untuk perihal yang tidak baik 

Tak ada orang normal yang ingin dengan orang yang bukan normal. Kau berucap kekasih lama tidak normal untukmu, pun aku merasa begitu. Mungkinkah seseorang ditakdirkan bersama dengan mereka yang tidak sepadan dengannya? Bila ikhtisar jodoh seperti itu, mungkin manusia di bumi hanya perlu menerima dengan ikhlas. Tidak ada kata persetan dengan ikhlas, ikhlas itu lahir dari hati. Tak perlu tidak perduli, seharusnya kau perduli supaya hatimu berdamai dengan keadaan. Tidak ada neraka hidup, semua adalah kenikmatan entah baik atau buruknya keadaan yang dicipta. 

Yang pergi, pergilah dengan damai. Jalanku sebenarnya pun masih tak tahu arah kemana hanya mengikuti iringan yang mereka sebut itu adalah yang terbaik. Aku pun tak tahu tujuan, mungkin cuma aku dan hanya aku di dunia ini yang hanya ikhlas menikmati perjalanan yang semua asalnya belum sepenuhnya dari hati. Tak perlu di fikir, kau pun sudah masa bodo karena pilihanku, biar lah


12 komentar:

  1. Balasan
    1. Gak yakin nih gue kalo lu ngebaca postingannya wakakakak

      Hapus
  2. Ini tentang mantan yah mba... eh kok jadi kepo saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan mantan saya. Tapi orang itu pernah jadi bagian di hidup saya juga ^^

      Hapus
  3. setelah ku membaca postingan dari awal sampai akhir, ternyata ini menceritakan tentang diriku:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamunya yang mana mas? Yang diceritakan disini, atau yang merasakan? Waduh waduh hahaha

      Hapus
  4. Kok sedih ya bacanya na🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Do you feel it? I don't hope it. Don't have a same feel mba, just me aja X)

      Hapus
  5. "Tak ada orang normal yang ingin dengan orang yang bukan normal" dengan kata2 seperti ini, diriku jadi mikir apa aku sebenernya tidak normal? atau hanya manusia normal yang bodoh? Tapi kalau dipikir2 lagi kata normal ini bisa digambarkan dengan kriteria pasangan atau memang kriteria pasangan.. Memang kadang orang yang berjuang mati2an kalah dengan orang yang bermulut besar dan manis, lamanya sebuah hubungan tidak menjamin akan menjadi kenangan yang indah, bahkan tidak diingat dan diabaikan. "Yang namanya cinta akan menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya" berarti kalau ngejalaninnya tidak sepenuh hati belum bisa menerima kelebihan dan kekurangan si pasangan ya?? do you think this is fair? i just read this post. so i don't know what you feel now? do you still don't know where you gonna go in your life? let me know okay? because i feel the same way. for the comment is just what i want to express.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Fransisca Williana Nana
Lihat profil lengkapku

Followers

total human

Popular Posts