Melodi itu
Dentingan piano itu
Mengingatkan ku akan dia
Sepertama kalinya bertemu
Buku yang tertinggal dia kembalikan
Ternyata aku lupa
Kalau buku itu lupa terbawa
Bukan sengaja tertinggal
Senyumnya seraya menyambarkan buku
seolah ia tahu apa yang pasti ku butuhkan
Senyumnya seraya menyebut namanya
seolah ia tahu kalau hubungan ini tak harus berhenti disini saja
Senyumnya seraya berbicara mengenai dentuman lagu
seolah ia tahu bagaimana caranya untuk mendekati ku
Senyumnya seraya tersipu malu ketika jarinya salah menyentuh tuts bagai tuts piano
seolah ia tahu bagaimana cara agar aku selalu melihatnya
Senyumnya seraya mengetik tuts tuts piano itu
seolah ia menunjukkan bahwa dirinya tak mau gagal untuk mencintaiku dengan caranya
Hari ke hari berlalu
Cinta yang baru tumbuh seakan sudah mekar dari hari yang lama
Apalah cinta bila pada akhirnya aku kembali berjalan sendiri
Meniti hidup dengan tambatan hati yang sudah pergi
Pergi seiring dentingan piano yang suaranya mulai hilang
Hilang beserta angin sirna
Seperti kamu Jesselyn yang pergi bagai dentingan piano itu
0 komentar:
Posting Komentar