Welcome blog Mba Nana

Diario Area | Diario Travel | Diario Outfit | Diario Love | Diario Diario

Minggu, 04 Mei 2014

Curahan hati anak perempuan dari ujung lorong jembatan

  http://24.media.tumblr.com/f6f4eb50c63c0bc2442fcded7f479898/tumblr_mia8syX5YE1rd6wg9o1_500.jpg

Beginilah aku seorang perempuan yang baru saja beranjak ke sebelas tahun umurku. aku tak punya adik, kakak, atau pun saudara. aku juga tak tahu apakah aku masih memiliki orang tua? sampai saat ini aku berpikir, ya, aku juga tak punya ibu dan ayah kandung. mungkin kalian akan berpikir kalau aku ini hidup amat kesepian. memang. tapi disini aku masih memiliki teman teman yang ku anggap mereka adalah saudaraku. tetapi kini setelah beberapa tahun lamanya ku hidup, aku diasuh oleh orang tua tiri ku. seorang ibu dan ayah yang kadang selalu membentakku, menyuruhku pergi setiap jam tanpa kenal lelah hanya untuk membiarkan ku mencari uang demi sepenggal nasi yang akan kami makan. aku bekerja bersama teman-teman yang tinggal di bawah lorong jembatan yang miskin ini. terkadang kami bernyanyi tanpa alat musik, terkadang kami juga membersihkan mobil yang berhenti di perempatan lampu merah. yang lebih sedihnya, kami juga terkadang hanya meminta minta dan mendapat beberapa koin dari belas kasihan mereka. itulah pekerjaanku setiap harinya

aku duduk termenung di bawah pohon saat siang yang amat terik memaparkan cahayanya. mereka bisa hidup penuh bahagia dan tawa. aku melihat pada seseorang sebayaku, dia cantik, kulitnya bersih, wajahnya mempesona tanpa beban hidup di rautnya. sementara aku... aku bagai makhluk kosong yang tak tahu diri. aku sungguh berharap ingin sepertinya. aku ingin hidup selayaknya umurku yang seharusnya belum memiliki beban hidup. aku sungguh ingin bahagia! 

tapi apa daya ku? jalan hidup ku seperti ini. hidup dalam sebuah dusun dibawah kolongnya jembatan, bangun setiap pagi untuk pergi ke riuhnya jalan raya hingga hari mulai gelap dan membawakan beberapa rupiah yang akan kuserahkan pada orang tua tiriku. oh ya terkadang aku lapar, sampai suatu hari aku bermimpi seandainya aku bisa makan sebakul nasi serta ayam besar yang nikmat, betapa bahagianya aku! tapi kini mimpiku ludes, aku sadar siapa diriku ini. hanya seorang perempuan kecil rakyat jelata yang selalu butuh dikasihani. aku hanya selalu bertanya, mengapa yaTuhan? mengapa hidup ini tidak adil? mengapa hidup ini amat keras bagi seorang anak yang tinggal di bawah lorong jembatan? mengapa rasanya setiap waktu yang kuterima bagai cucuran keringat yang amat pedas kurasa? mengapa hanya luka parau yang kurasa dihati?

ingin rasanya aku mati saja, tapi aku tahu mati itu bukan maunya Tuhan! aku hanya bisa bersyukur, terima dengan ikhlas apa yang kuterima. untuk mereka yang hidupnya enak dan mereka semua yang tidak sombong, jangan hanya kasihani kami, bantu kami agar hidup kami berkecukupan. kami sangat membutuhkan rangkulan dari tangan kalian



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Fransisca Williana Nana
Lihat profil lengkapku

Followers

total human

Popular Posts