teruntuk kamu mr. boy

teruntuk kamu yang telah lama tinggal dalam anganku

hai kamu yang selalu hidup dalam bayanganku, yang selalu mengitari isi otakku, dan yang selalu bergejolak hampa dalam relung hati. tahukah bahwa dirimu selalu hidup dalam jiwaku?
sampai terkadang aku berpikir mungkin kau satu-satunya manusia yang menghidupkan seisi roh ku, membuka kembali denyut hatiku yang kini selalu bergetar hebatnya bila mengingatmu dalam anganku.
aku mengharapkan sejuta kehadiranmu dalam hidupku, kembali datang dan mengucapkan salam serta senyum simpul yang tersungging dalam bibirmu. aku mengharapkan pancaran kehangatan dalam matamu serta tatapan tajam disaat kamu menatapku amat lekat. aku mengharapkan kembali kebahagiaan itu. tapi siapakah diriku ini? aku hanya sesosok manusia yang mungkin tak pernah kau angan-angankan. aku sadar akan posisiku ini yang tak tuju dapat membuatmu bahagia. aku tak mengerti akan apa yang pernah terjadi ketika kamu benar-benar tak perduli lagi padaku entah karena suatu hal apa itu, aku mulai terpuruk menerima nasib pahitku serta menyadari betapa bodohnya diriku dilihat olehmu. aku sadar diriku siapa, hanya manusia yang tak tahu malu mengharapkan sosok dirimu. sosok yang jarang sekali menatapku disini.

disini aku masih bisa memperhatikanmu dalam bantuan socmed, aku masih bisa membaca karangan bebas dalam sebuah kalimat yang terkadang kau tulis dalam tweet, aku masih bisa membacanya dengan jelas. aku tahu, kau menginginkan seseorang. tapi aku tak tahu siapa. aku berharap semoga kau sedang menginginkan kehadiranku, tapi itu semua hanyalah isi pikiran kepedean yang aku idamkan. maklum saja, aku hanya perempuan yang jelas-jelas merindukan sosokmu seperti aku menginginkan air dalam kehausan yang amat sangat. tahukah kamu dalam setiap gerak-gerikku? lihatlah aku disini yang selalu memperhatikanmu tanpa kau perhatikan balik diriku. terkadang kamu bersikap manis padaku aku tak tahu apa yang kau inginkan, aku hanya menikmati masa-masa itu. masa penikmatan yang penuh dengan sejuta kebahagiaan. karena aku yakin, masa-masa indah itu tidak akan berakhir lama, suatu saat pasti akan musnah. tapi, aku mempunyai hati dan jiwa yang selalu memikirkan bayanganmu dalam hidupku, sejauh ini aku masih belum bisa memusnahkannya, aku bertahan dalam angan kosongmu yang sungguh kuidamkan untuk bertemu denganmu lagi. sejauh ini aku hanya bisa menyimpulkan, aku merindukanmu, sekali lagi...

(semua yang ditulis, belum tentu mencerminkan diriku)