Welcome blog Mba Nana

Diario Area | Diario Travel | Diario Outfit | Diario Love | Diario Diario

Rabu, 23 Agustus 2017

Tentang pengorbanan cinta

Lagi-lagi ku meraih jaket merah muda yang terletak di sofa hitam besar di tengah ruangan rumah ini, lantas ku bergerak keluar dengan langkah besar. Ku lepas tas sling hitam untuk ku kenakan jaket merah muda tebal yang lantas menghangatkan tubuh tiba-tiba. Sementara kaki ku masih terus tergerak, aku sibuk merapikan diri. 

Malam itu dingin, hujan baru saja menurunkan butirannya teramat deras sebelum ku keluar dari hulu rumah. Keadaan dirumah bukan tempatku untuk bersandang kesedihan, keadaan diluar dengan cuaca mendung basah kelabu selalu sepadan padaku, aku suka kelabunya langit luar karena selalu serupa seperti isi hatiku, isi jiwaku, isi ragaku, yang menjadi kelabu karenanya. 


Apalah arti cinta sesungguhnya bagi kebanyakan orang? Setiap orang punya resepsi masing-masing. Ada yang mengartikan cinta itu kasih, kebahagiaan, kesamapaduan, kebutuhan, sebuah kesedihan, sebuah pengorbanan, sebuah ikatan, bahkan sebuah permainan.

Semakin hari cintaku semakin dalam yang ku rasa. Aku tak tahu bagaimana dia. Ada orang yang berucap bahwa apa yang kita rasa sama halnya dengan yang dirasa, maka dari itu mengapa cinta juga bisa disebut kesamapaduan. Tapi ketahuilah, semakin dalam kau beralun dalam cinta, semakin dalam kau merenggut kebutuhanmu perlu cinta, semakin jauh kau dari kosataka individu. 

Cinta itu sepasang kekasih, sepasang artinya berdua, bukan sendiri. Untuk yang benar merasa pernah mencintai dirinya teramat lebih, terkadang hadirnya cinta yang lebih adalah sebuah kebisingan hidup, pengganggu hidup, tapi tak munafik bahwa semua orang perlu mencinta bahkan dicinta. 

Berdua adalah menyelami kehidupan masing-masing. Berdua adalah memahami satu sama lain. Berdua adalah membuat keduanya merasa nyaman berdua, bukan merasa terganggu karena masih belum bisa merasa hidup, bahkan terbising akan hadirnya kepala baru dalam kehidupan. Kalau tak habis pikir, sungguh kasihan akan seorang yang merasa terganggu karena harus menyelami dunia berkekasih, justru yang lebih kasihan lagi bila ia tak bisa merasakan hidup dicintai dan mencinta. Kasihan...


Banyak efek yang didapat dari hadirnya cinta yang baru kian lama kian diselami. Ketahuilah mengapa semakin lama terjalinnya hubungan asmara semakin menjadi kokoh batu asmara itu, karena memang dalam hubungan terjadi berbagai siklus yang harus dihadapi, tidak semudah mengunyah es krim melainkan mengunyah segelintir batin jiwa emosi dan hati. 

Kehidupan individu yang dulu dijalani sukacita sendiri tapi kini setelah hadirnya dia, mungkin dia tak suka akan hidup individu yang seperti itu maka dengan berat atau pun ringan hati kau harus lupakan, sudahi. Begitu pula sebaliknya. Memang cinta juga perlu pengorbanan karena iktisarnya cinta menyadarkan yang buruk tuk menjadi baik. 

Tak ada yang ku lakukan selain diam saja menerawang pada jalanan yang membisu, mobil-mobil diam pada tempatnya, lampu jalanan menerawang tajam tapi masih syahdu penerangannya. Jalanan sepi karena memang sudah malam, waktu orang-orang tidur hari itu. 

Hatiku kalut, mengapa serumit ini perjalanan cinta untuk seorang yang baru merasakan keseriusan cinta? Tak habis pikir, aku harus merubah, melupa, meninggalkan hidup kelam yang lalu. Bahagia sendiriku, tawa bahagia hidupku, akan hilang kian lama terganti dengan bahagia yang lain. Bahagia yang kan dilalui bersama kekasih. Hidup sendiri menjadi bersama, berdua. 


Wahai, tak selalu cinta itu menyenangkan. Beda halnya bila cinta hanya permainan pasti kan tak seperti ini ikhtisarnya.

Ternyata cinta... butuh pengorbanan yang lebih. Itulah yang sulit dilepas bila terlalu mencinta diri sendiri. Sama sulitnya seperti melepas harta berharga, semua sama beratnya. Meninggalkan yang paling disenangi demi permintaannya, katanya pasti terucap demi kebaikan bersama, tapi entahlah. 

Berat memang rasanya, tapi pasti batu asmaramu kan kian lama menjadi kokoh kuat seperti batu tahan hamparan air bahkan angin. Selamat dicoba saja kau kan paham rasa sensasi ini...

Sedari tadi ku hanya melamun dijalan, sampai lelah ku kembali kerumah untuk merehatkan jiwa pikiran dan badan, lantas esok hari kan berbeda. Pikiran kalut hari ini cukup dirasa hari ini, esok kan sudah beralih ke yang lain






5 komentar:

  1. Pertama-tama... cinta itu menurut ane 99% pengorbanan, 1% kebahagiaan. Karena, kalau kita emang udah cinta sama suatu 'objek', kita pasti ngorbanin apa aja biar 'objek' itu tetap jadi milik kita/tidak rusak/tidak hilang. Itu cuma secuil penjelasan tentang cinta. Selebih itu, kalo kata orang Jawa, 'njlimet' :D

    Hmm..... spam komen macam komen di atas emang masih jaman yak? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmm yaa betul ya mas. Karena dicinta sama doi jadinya ngehasilin bahagia. Hal menyedihkan kayak gini sayangnya diwajibkan di dunia huhuhu.

      Nyampah mas, omelin aja xD

      Hapus
  2. unch mba nana, wwkwk

    btw di blog saya banyak bgt yg spam komen kek gtu, udah aku pasangin filter

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Fransisca Williana Nana
Lihat profil lengkapku

Followers

total human

Popular Posts