Punya cinta sampai akhir yang kelak akan berbahagia itu bukan perintah, bukan juga larangan, bukan godaan, tapi memang itu harapan dari sebait doa. setiap yang berdoa mau miliki cinta sampai akhir tua renta tetap menjalin satu tali kasih sayang.
Bertemu denganmu di awal jumpa kemarin bukan juga terjadi gitu aja, takdir semesta mungkin yang mengingini temu itu. mengobrol bukan sepertama kalinya, tertawa bukan untuk perdana kalinya, tersenyum satu sama lain bukan untuk waktu pertama, tapi bertatap empat mata lah yang telah ditunggu dari kapan lalu.
Yang jelas hubungan kita bukan untuk bermain. Aku dan kamu ternyata sama sama lelah untuk bermain kesenangan macam itu. sudah bukan umur lagi. Tapi yang bermasa depan yang kini ku cari. Finally i found you! Hanya tuturan doa yang selalu ku ucap untuk kita. Bayangan indah tak pernah pergi dari ingatan serta batinku. Pikiran indah selalu datang sampai aku takut untuk lupa rasannya dikecewakan. Aku tak mau dikecewai juga tak mau untuk membuat kau bilamana kecewa. Kesedihan manalagi yang paling parah selain di kecewakan? Ingatlah kita bukan boneka yang akan bermain selalu. Masa bermain kita pun usai sudah, hanya penantian keseriusan di depan yang menunggu kita untuk sampai titik finish di depan sana. Hanya perlu berjalan, berlari, serta mendaki kesanggupan kita sampai ujung. Ujung penantian kehidupan yang di harapkan banyak orang. Yaitu miliki rasa untuk saling menyayangi, saling membantu atas kekurangan satu sama lain serta kelak miliki keturunan.
Aku selalu berterima kasih atas pertemuan kita. Perjumpaan kita yang entah mengapa bisa terjadi itu bagai ilusi konyol. Tau kah kamu bahwa kamu itu seperti superman yang turun dari langit? Karena berkat kuasa bertemu itu pasti. Takdir setiap manusia untuk berpasang. Sehingga selalu aku berucap bahwa terima kasih semesta atas kini ku bahagia. Sampai dalam keadaan apapun sebelum tidur ku selalu melantunkan sebait doa
"Semoga kita diberkati Tuhan yesus. Ya, kamu dan aku"
0 komentar:
Posting Komentar