Welcome blog Mba Nana

Diario Area | Diario Travel | Diario Outfit | Diario Love | Diario Diario

Rabu, 29 Februari 2012

luka ganda

Hari-hariku dengannya kulalui dahulu dengan seulas senyum yang selalu terngiang pada wajahku dan wajahnya. Aldo, sudah lama kujalani hubunganku bersama dengannya semenjak semasa Aku, manda masih duduk di bangku smp kelas 9. kami berpacaran saat tanggal 14 februari dimana saat itu valentine's day!:D aku ingat betul saat duduk di bangku-bangku pada koridor sekolah, ia menghampiriku pagi-pagi dan memberikan sebuah hadiah sebagai tanda hari kasih sayang, tidak lama Aldo menembakku. karena aku sudah lama memendam rasa padanya, hingga sampai pada puncak dimana semua keinginanku terkabul, aku menerimanya. fallin love with Aldo.

SMA kini Manda masih bersama dengan Aldo, walau dengan godaan yang sering terjadi tetapi mereka masih saja tetap dalam satu ikatan yang belum resmi, ikatan sementara.
"Aku menyayangimu melebihi apapun Manda. walaupun badai menghadang, gemuruh badak menyerbu, I'll be there for you and just with you" ucap Aldo dengan senyum yang membuat Manda tergelak tertawa
"sejak kapan kamu bisa gombal? hahaha basi tauu" Manda memang bukan tipe cewek yang suka digombalin, bukan membuatnya terbang justru malah makin membuatnya down, tapi tetap saja Manda hargai gombalan-gombalan Aldo yang super aneh~ hahaha.

hari-hari sering sekali Manda merasa sakit yang merasuk tubuhnya, sakit apa itu entah tapi hari-harinya selalu berganti-ganti kesakitan yang Manda rasakan, kini dirinya menjadi lebih sering dirumah daripada dirinya yang dulu yang hanya bila kerumah untuk menumpang makan, tidur, mandi, dan mengerjakan pr saja. Manda menuju dapur, mengambil satu gelas bening dan menumpahkan sesuatu berupa air yang terdapat di suatu wadah air putih tanpa es atau yang dingin. dirinya batuk-batuk, gleeeekkk.... air mineral sudah masuk kedalam tubuhnya. beberapa detik, Manda merasa tulang dada nya sakit tak karuan, ia memegang tulang dadanya dan bingung sekoyoh-koyoh.

Semakin hari dalam hari ia jalani, kini ia merasa rasa Aldo kurang rasa terhadap Manda seketika hubungan mereka yang terjadi mereka jalani hingga mereka duduk di kelas 12 yang tengah sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan. walaupun beda sekolah, seminggu dua kali mereka tentu bertemu dan hal tersebutlah yang membuat hubungan Aldo dan Manda kini awet. tapi kian lama Manda merasa Aldo tak menyukai dirinya seutuhnya seperti sebelum-sebelumnya. kini Manda jarang sekali menerima telpon dari Aldo, kekasih semasa SMP nya.

Hari sabtu tepat mereka tengah bertemu, di kediaman dimana mereka sering bertemu. pada meja dan kursi yang hanya tersedia dua tempat duduk bagi mereka, mereka bertemu, berbincang bersama.
"Manda.." Aldo membuka percakapan pada sabtu malam hari itu dengan menggunakan pakaian casual dengan simple tanpa bergaya dengan gambar apapun di bajunya. Manda tersenyum, kini ia berlagat selayaknya putri dengan sakit yang sampai kini ia tahan yang semakin lama akan merajalela pada sekujur tubuhnya.
hingga makan malam selesai, Aldo terlihat tampa gugup seperti ada sesuatu yang ingin ia beritahukan pada Manda. "do, aku punya penyakit" raut wajah Manda terlihat pucat.
"kamu sakit? apa?"
"entahlah, aku juga gak tau. belum kuperiksa dan kubilang ke mama papa" jawabnya
"kenapa? emm... ada sesuatu yang pengen aku bilang" ucap Aldo ragu ragu
"apa?"
"emmm..." lirih Aldo dan seketika hening sejenak dalam beberapa saat "apa kamu sayang aku?"
"sangat. memangnya kenapa? kok kamu tanya begitu" bingung Manda.
"aku juga sayang kamu, tapi...."
"tapi apa? Aldo, ada apa sih?"
"tapi kurasa, kita gak bisa jalani ini terus menerus" jawabnya datar
"kita sudah jalani ini bertahun tahun, dan kurasa kita awet dan langgeng-langgeng aja. lalu kenapa sekarang ini kamu ingin kita. berhenti?" lirih Manda yang seketika sakit pada tulang rusuk dada nya, ia memegang tulang dadanya terus menerus dan menegukkan segelas air putih. Aldo yang melihat hanya bertanya tanya dalam hati.
"maavkan aku, aku memang tak dewasa. tapi aku punya alasan kenapa aku ingin kita berhenti" sungut Aldo "aku... aku menyukai perempuan lain, sedari 3 bulan yang lalu"
Manda tertegun "kamu?"
"ya, aku minta maav. bila kau sayang, biarkan aku bahagia"
"jadi?" Manda terisak, ia menahan kedua sakit yang ia alami saat ini tanpa tangis yang keluar dari kelopak matanya. "kenapa kau tak dewasa, hanya karena..."
"maavkan aku, semoga kita dapat menjadi teman. aku bukan yang terbaik untukmu, carilah yang lebih baik daripadaku Manda" ucap Aldo dan segera berdiri meninggalkan Manda yang duduk terpatung seorang diri tanpa mengalihkan pandangan dari pandangan lain.

Hari-hari Manda jalani dengan Aldo hingga tiba saat Aldo sedang berjalan mengendarai motor bersama dengan perempuan yang ia sayangi, mereka melewati rumah Manda. dengan kagetnya, Aldo melihat rumah Manda yang penuh dengan keramaian orang dan serta mobil-mobil yang diparkir, terkejutnya lagi saat Aldo melihat ada bendera kuning di depan rumah Manda. Aldo masuk bersama dengan pacar barunya dan melihat mayat Manda yang sudah berada dalam peti dengan cantiknya Manda menggunakan gaun putih. Aldo terkejut
"nak Aldo, ini surat untukmu dari Manda. Manda sudah membuat surat ini lama sebelum ia tau ajalnya akan tiba" ucap mama Manda yang menghampiri Aldo yang saat itu tengah bersama perempuan yang dapat disebut pacar Aldo. di kejauhan Aldo membuka surat itu, kini ia membaca...

"hai, apa kamu Aldo? aku berharap kelak aku akan mati nanti kamu membaca surat terakhirku ini:) aku Chrysentia Amanda ingin bilang ke kamu kalau aku juga minta maav atas apa yang aku lakuin ke kamu saat kita masih dalam berstatus relationship. terimakasih kau orang yang telah menjadi pacar terakhirku, walaupun hatiku sakit karena ulahmu yang terakhir saat kita berada di cafe bersama, makan malam minggu bersama. tapi aku tau, disitulah akhir kebahagiaan antara kita. Tuhan sudah merencakan takdir ini untuku dan untukmu. kini kamu dapat bahagia bersama perempuan yang kau sayangi saat ini. ini penyakit keturunanku, ajalku telah kunjung dan ajalku telah datang saat kau tak bersamaku lagi, melainkan kau sudah hidup bahagia tanpaku:) terima kasih untuk hari-hariku yang menyenangkan karenamu, aku memiliki masa-masa yang indah bersamamu. ingatlah aku sebagai orang yang pernah kau sayangi, begitu pula aku juga akan selalu mengingatmu. kini, jalanilah kehidupanmu dengan senang dan semangat yang baru Aldo. l'll remember you wherever I am. do not you forget us, but are now blessed with you love, not me:) Manda"

kesedihan Aldo terpuruk, kini ia menyadari semuanya. dan bersyukur atas semuanya. Manda hanya tersenyum dari kejauhan dengan hati yang kini tenang.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Fransisca Williana Nana
Lihat profil lengkapku

Followers

total human

Popular Posts