Kalian berangsur-angsur meneriaki semua orang, meminta untuk tetap diam dirumah saja karena alasan dirumah saja sudah paling bagus untuk keamanan kami manusia supaya tetap bertahan hidup
Kalian memajang segala bentuk persetujuan untuk tetap berjaga diri dirumah saja setiap harinya sebagai bentuk perlindungan kami manusia di bumi
Kalian pun tidak menyukai kami manusia-manusia yang berkeliaran di luar rumah karena menurut kalian, kami lah bangsa yang nantinya akan menyebarkan berbagai virus corona yang katanya berbahaya itu
Tidakkah kalian memikirkan kami sebagai manusia yang hanya berharap hidup akan berjalan baik-baik saja pada pekerjaan yang kami lakukan setiap harinya? Tanpa masukan keuangan di hari-hari, tanpa aktivitas yang kami lakukan setiap harinya, kami belum tentu bisa menjamu makan. Bahkan untuk tertidur di bangunan kokoh dan bersih pun kami tidak bisa. Kami berjuang hari ini untuk diri kami di hari ini dan untuk kehidupan di satu hari ini
Berjualan makanan pinggir jalan yang digoreng diatas wajan tanpa alas penutup juga menjadi kebutuhan untuk kami lakukan setiap harinya sebagai upaya kerja keras dalam mencari uang untuk bekal bertahan hidup dalam satu hari. Tapi kini, akibat bencana yang mematikan itu kalian semua rakyat yang ingin hidup dalam kebersihan tidak lagi membeli makanan yang di jajaki ini. Membeli tidak, apalagi dengan memakannya. Kalian percaya dengan masakan dirumah saja yang kualitasnya memadai kebersihan lingkungan. Kalian perlu ketahui, makanan yang dijajak di pinggir jalan ini kebersihannya juga cukup memadai. Memang tempat penjualannya saja yang kurang efektif untuk dilihat aspek kebersihannya, tapi soal kebersihan, kami juga berfikir tentang itu karena kami ingin membantu, bukan menyerang kalian dengan menimbun bahan jahat dalam makanan atau tidak perduli dengan kebersihan yang ada.
Lantas kalau sudah begini, pendapatan penjajak kaki lima kami pun mendapat keuntungan rendah, seminim mungkin uang yang didapat kami terima. Ditukar kembali untuk kebutuhan hidup isi perut kami yang tidak seberapa harganya. Bisa makan nasi matang saja rasanya sudah cukup untuk kelangsungan hidup menuju hari berikutnya. Sedih memang, tapi sudah terjadi seperti ini, baiklah
Upaya dan kerja keras terus kami lakukan sebagai modal kami mencari uang. Doa dilantunkan selalu dalam syair hati setiap harinya. Tidak hanya kami penjual gorengan atau penjual makanan kaki lima lainnya, tapi juga dengan teman-teman yang kurang mampu lainnya. Kami memiliki nasib yang sama. Jangankan corona, kami lebih takut kalau di hari ini kami tidak bisa makan nasi
Semoga kalian bukan termasuk dalam bagian dari kesulitan ini

Allah yardımcımız olsun ..
BalasHapus??
Hapusterkadang setiap keputusan memiliki dua sisi yang selalu berlawanan. kadang menguntungkan kadang merugikan. susah kalau sudah berhadapan seperti kejadian sekarang
BalasHapusBenar mas, alhasil pro kontra jadinya ya
HapusSabar mba:)
BalasHapusKalo ngikut di negara lain, maka negara menjamin kebutuhan pokok warga yang harus dilockdown.
Mudah2n hal yang sama di negara kita
Haha saya perwakilan dari suara mereka. Nah benar, di negara lain mereka menjamin kebutuhan pokok warganya. Amin semoga di negara kita juga sama
HapusJakarta bentara lagi lokdon tuh. Smg tidak lama dan covid19 segera teratasi.
HapusDi tempat saya di bukittinggi sudah ada wacana pembatasan akses keluar masuk sih
Udah akan dimulai kayaknya bang awal bulan april ini, dua minggu lagi durasi lockdownnya.
HapusWalahhh emang benar-benar dikarantina kita semua terutama kota besar Jakarta. Semoga kita aman dan terjaga selalu yaa
Amin mba
Hapusشركة تسليك مجارى بسيهات
BalasHapusشركة تسليك مجارى براس تنوره
شركة مكافحة النمل الابيض بالخبر
شركة غسيل مكيفات بالدمام
<a href="https://light-elrahman.com/%d8%b4%d8%b1%d9%83%d8%a9-%d8%b9%d8%b2%d9%84-%d8%a7%d9%84%d8%a7%d8%b3%d8%b7%d8%ad-%d8%a8%d8%a7%d9%84%d8%ae%d8%a8%d8%b1
amin
Hapusinilah beban berat seorang pemimpin sebelum mengambil keputusan, saya kira untuk orang2 tertentu memang sudah seharusnya disediakan pengganti penghasilan mereka, bagaimanapun caranya ya tugas pemimpin untuk memberikan solusi, mereka butuh solusi bukan hanya instruksi.
BalasHapusYup betul mbak. Sampai-sampai baru kemarin saya melihat berita lagi, ada warga yang tinggal di pinggir jalan, sepanjang koridor beratap pinggir jalan dengan alas tikar seadanya karena diusir dari rumah kontrakan karena tak mampu bayar. Makin miris kalau lama-lama seperti ini ya..
HapusYang punya privileged buat wfh mending Produktif aja di rumah, tapi buat yang mencari nafkah diluar semoga selalu sehat dan banyak rezeki. Penting ya punya tabungan biar bisa tetap bantu mereka
BalasHapusAminnn. Semacam donasi untuk masyarakat yang butuh bantuan yaa? Boleh juga
HapusAku masih sering beli di kaki lima secara anak kos juga, bagiku kalau mau pencegahan ya nanti beli bungkusan aja, diganti ke piring, lalu cuci tangan dan berdoa sebelum makan, Insha Allah aman. Mereka juga butuh diperhatikan :)
BalasHapusMulia sekali mbak reffi, walaupun ngerasa amatiran takut karena kurang higenis tapi tetap diupayakan dengan pencegahan seperti diganti ke piring dirumah dan wajib cuci tangan yaa, boleh boleh masukannya :)
Hapus