Destinasi terakhir untuk wisata terakhir di Bandung adalah alun-alun yang letaknya di pusat kota kehidupan Bandung. Lampu-lampu malam yang gemerlap asal sinar lampion jalanan, lampu-lampu kendaraan mobil motor, dan lampu sorot dari layar tv jalanan menjadi bukti bahwa Bandung masih bernafas hingga kini.
Pusat kota Bandung adalah bukti bahwa kaki telah berpijak bertamu kemari. Berfoto merupakan yang utama, kebahagiaan ini amat bahagia. Taman dekat masjid besar dengan rumput hijau tua serta hijau muda yang di duduki hampir ratusan orang jadi pusat area bermain yang menyenangkan. Bukan hanya bermain bagi anak-anak dini, sepasang kekasih yang ingin berbincang tapi tak punya lahan juga bisa menepi disana, seperti aku contohnya hahaha. Duh sayang, aku tak memotretnya. Tapi masih ada di file video, seperti ini rupa tamannya dengan tulisan Bandung yang amat besar membentangi luas taman. Cakep bukan.
Ngomong-ngomong, tahukah kalian mengenai tembok bertuliskan 'bumi pasundan'. Itu sudah viral bukan main, tembok dengan tulisan kata indah menjadi pajangan menarik untuk dipakai sebagai pajangan potret seni bergambar dalam kamera, yang nantinya akan di bagikan ke seluruh penjuru media sosial sana. Tak kalah ingin menjadi hits, aku berlari menuju kolong jembatan bumi pasundan tempat orang-orang membidik layar kamera untuk mendapat gambar. Seperti ini hasil yang di dapat
Dibutuhkan perjuangan 45 untuk bisa foto disana. Memang kadang diperlukan perjuangan supaya bisa dapat hasil indah sesuai selera. Bolak balik menyebrang jalan raya untuk ganti-gantian difoto di sudut background tembok bertuliskan bumi pasundan. Walaupun ribet, makan banyak waktu, tapi lelah tak terasa asal bahagia melekat di jiwa. Selalu senang rasanya. Hingga sampai jadilah fotonya. Ini dia aku dan Bumi Pasundan yang viral di media sosial sana.
Foto bagus sudah didapat, kendaraan kesana kemari lalu lalang masih saja ramai dan belum hilang dari peradaban. Mengartikan kota Bandung masih bernafas. Lagi-lagi tak kunjung padam. Hiruk pikuk kota nya buat ku merindu jakarta, letak jantung ibu kota di kota metropolitan sana. Apa kabarnya disana? Tapi disini rasanya buat ku lebih bernafas bahagia. Jalan kesana kemari dipinggiran jalan, dengan surutnya polusi dan keadaan yang semakin larut justru semakin dingin. Bagai dingin dari kaki-kaki pegunungan. Sungguh tentram disini. Suka sekali. Tapi sayang, hanyalah tamu.
Kalau belum tahu ada di peradaban jalanan sebelah mana, perkenalkan jalanan ini. Nama jalanan ini adalah...
Mencoba menyebrang jalan melalui jembatan penyebrangan. Senang rasanya bagai jalan-jalan wisata, ya memang itu sebutannya. Melalui atas bisa dilihat mobil motor lalu lalang dengan kecepatan maksimum tinggi. Lampu-lampu jalanan amat ramai menyala, jalanan kota Bandung di malam hari masih saja terang, kota ini masih hidup walau di kota-kota terpencil pedalaman sana sudah tidur penghuninya. Tapi tidak disini, jajanan pun masih ramai padat merayap menjajaki makanannya untuk segera dibeli dan disantap habis. Mereka masih mencari segelintir uang demi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Lihatlah itu, aku cinta sekali foto di jalanan ramai kota malam Bandung. Cantik sekali sungguh. Dengan senyum atau hanya memajang diri disana, tak perduli terlihat cantik atau hanya seuntas gambar, tetap cantik ku lihat karena kerlap kerlip jalanan kota malam Bandung. Jauh lebih indah, sama seperti senja yang selalu muncul di ufuk sana. Benar cantik seperti kota malam Bandung. Ah keduanya serupa.
Pada tembok yang ada tulisan Asia Afrika, dibelakang tembok segitiga berbentuk dengan kepala bumi diatasnya, terdapat tulisan lain yang dikemas dalam bahasa inggris, bahasa umat modern. Bunyinya seperti ini "Let a new Asian and new Africa be born" oleh Sukarno
Wah, g ada foto alun-alunnya mbak..?
BalasHapusPengen mengenang juga pas ke sana dulu.. hehe
Baru tak masukin tuh bang, di video ada kok sepintas alun-alun. Kebanyakan sih jalanan disekitar alun-alun seperti kolong jembatan hits dgn tulisan bumi pasundan itu tuh hehehe
HapusIya itu ada sih.. hehe
HapusSoalnya biasanya pada suka foto tiduran di alun-alunnya yg enak karena dari rumput sintetis..
Dulu pas ke sana nggak sempet foto.. hadehh
Iyaaa hampir semua yang disana pada posisi santai-santai. Yah di lain waktu mungkin harus kesana lagi berarti hahaha :p
HapusSaya malah kurang tertarik foto di Bumi Pasundan itu. Haha. Tapi saya sempet disuruh motretin temen. Itu emang ribet banget, sih, nunggu kendaraan yang pada lewatnya. Jam 7 lebih dikit aja ramenya udah ampun-ampunan.
BalasHapusTapi temen saya itu nggak saya suruh bolak-balik buat lihat hasilnya gimana. Saya suruh foto dulu sampe banyak, nanti biar dia pilih sendiri. Terus kalau nggak ada yang bagus juga, baru deh ulang. XD
Sempet foto alun-alun dari atas menara masjid nggak, Na? Saking indahnya, saya sewaktu posting foto itu di IG sama temen disangka ngambilnya pakai drone. Padahal mah emang naik ke menaranya. Ehehe.
Hahaha sama, saya juga gak tertarik. Selain ribet, yaa udah begitu doang hahaha. Cuman ngikutin perkembangan era selebgram wkwkwk. Iya saya juga di jepret sebanyak-banyaknya, candid gitu,abis gitu gantian, bagus atau jelek ya yaudah selesai pokoknya. Kalau ga ada yang bagus, di ulang? Hahahaha udah capek duluan kita mah kalau mau ulang lagi XD
HapusEnggak ke menara masjid tuh dan enggak tau kalau bisa foto dengan spot alun-alun dan difotonya dari atas. Emang bagus ya? Ahahah yaampun mas niat sekali, tapi gak apa, mau buat kreasi emang mesti niat pake perjuangan 45 ya kannn? Good Good! Lanjutkan :D
Ada di Instagram saya fotonya. Cuma kayaknya ketiban agak banyak foto karena ke Bandung-nya udah cukup lama. Haha.
HapusOalaahh kapan kebandung lagi?
HapusSaya juga suka nyeberang lewat jembatan atas dan melihat kebawah pada malam hari. Tapi lebih suka mandang ke langit sih
BalasHapusBagus ya pemandangannya, nyentrik damai gimana gitu. Mandang ke langit sambil melamun apa mau pergi ke bulan bareng cherrybelle kaka? :p
HapusWah mantep mbak, saya juga belum pernah ke Bandung mudah mudahan entah kapan bisa maen kesana. Hehehe
BalasHapusAmin masss. Iyaaa gih kesanaaa justru semakin banyak wisata yang baru dan bagus-bagus, sayang waktu saya kesana wisatanya belum ada yang baru baru hehehe
HapusBlm sempat melipir ke alun alun Bandung,, padahal kudu bangat dikunjungi kota Bandung
BalasHapusYoih :D
HapusBandung mah nggak ada matinya hehe, Paris Van Java hehe
BalasHapusAsik! Kalo jadi judul lagu jadinya begini ya "Bandung never die" hahahaha XD
Hapuskalau ke bandung sih pernah, tpi kalau ke alun alunya aku belum pernah hiihihihi
BalasHapusHahaha padahal jantung kota bandung kan di alun alunnya ya
HapusAk belum pernah ke bandung, tapi di lihat dari foto-fotonya, keren juga iya tempatnya.
BalasHapusYang dinding tulisan pasundan itu, dalam kali maknyanya, aku suka :-)
Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum.
Apa tuh maknanya? Aku justru gak tau maknanya apa tapi ikut-ikutan foto disana hahaha
HapusAku kok lebih suka suasana depan Gedung Sate,kak.
BalasHapusKalo hari minggu,lapangan Gazibu mendadak berubah tumpah ruah pedagang ... seru jalan-jalan pagi disana.
Oh yaa? Waduh malah aku gak tau gedung sate ada dibagian mana, tapi boleh tuh jadi rekomendasi selanjutnya hehehe thankyouuu!
HapusLekas mas ke bandung juga cuman jalan-jalan di sekeliling asia afrika aja rasanya sudah mantap betul kok! :D
BalasHapusKok jadi pengen ke Bandung yak. Kepincut, kepincut. Bener kepincut, sama KOTA BANDUNG. WKWKWKWKWKWKWK #pembalasan :v
BalasHapusJIAHAHAHAHA UYEEESS BERHASILLL SYALALALA :P
Hapusfotonya bagus-bagus, model di foto juga cute abisss *upsss
BalasHapussaya belum pernah ke bandung, meskipun sudah di jkt 6 bulan ini, eh malah lebaran ini saya pindah tugas lagi, padahal sudah mau direncanakan kesana bareng teman2 pasca lebaran
Hahaha yaa terimakasih. Oalahhh memang rencana liburan kadang ada aja penghambatnya, kebetulan untuk ke bandung saya juga sudah berencana dari 3 tahunan lalu dan malah baru kesampaian setelah 3 tahun kedepan.
HapusAah bandung, cerita tentang bandung tidak pernah habis.
BalasHapusOyaa, kalo ke bandung aku suka jalan kaki di sekitaran braga, asia-afrika dan alun-alun. Pernah lewat jembatan penyeberangan untuk menuju kantor pos dan mengirimkan kartu pos kepada temanku. Terakhir ke bandung desember tahun lalu.
Yap! Asia afrika itu yang saya datangi kemarin hehehe. Mengirim pesan di kantor pos? Waow bagai flashback masa lampau yaaa huehee
HapusIyaa, berkirim postcard. Yaa masih unik aja berkirim postcard di era digital seperti sekarang ini. Tapi itu sungguh menyenangkan :D
HapusWalaupun harus menunggu beberapa hari? :p
HapusPerasaan terakhir kali ke Bandung (sekitar setahun yang lalu) belum ada tulisan Bumi Pasundan itu deh :( Tapi memang Bandung kotanya bagus, sih. Udah sering berlibur ke sana dan enggak pernah bosan. Rasanya pengin ke sana lagi, lagi, dan lagi. :)
BalasHapusOh yaaa? Bukannya tulisan bumi pasundan sudah lama banget ya? Yaaa, gue juga merasakan hal serupa. Merindu bandungg selalu
HapusTRADING ONLINE
BalasHapusBROKER AMAN TERPERCAYA
PENARIKAN PALING TERCEPAT
- Min Deposit 50K
- Bonus Deposit 10%** T&C Applied
- Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com
Aku suka gaya penyampaian tulisannya + foto2 yang mendukung cerita, rapih. Sangat menginspirasi bagiku yang nulisnya masih blepotan. Btw, udah aku follback ya nana
BalasHapus